SERUNAI
Serunai Bengkulu adalah alat musik tiup tradisional dari masyarakat Suku Pekal di Kabupaten Mukomuko. Alat musik ini hanya dimainkan oleh satu orang.
Bahan pembuatannya adalah bambu yang tumbuh di tepi sungai. Bambu yang dipilih harus tipis, mudah diolah dan bersuara nyaring. Bambu ini kemudian dibagi menjadi 9 ruas, disatukan dan diberi 5 lubang. Serunai Bengkulu menghasilkan 6 suara yang berbeda pada tiap tiupan lubang.
1. Proses Pembuatan Serunai
Serunai atau Sunai terbuat dari bambu kapa atau telang kapa yang hidup di tepi sungai. Karena tekstur bambu tersebut lebih tipis, mudah untuk diolah, dan menghasilkan suara yang lebih nyaring. Bambu yang dipakai harus dari satu jenis dan tidak boleh dicampur dengan jenis lain.
Bambu yang dipilih selanjutnya dipotong menjadi 9 ruas dan dibentuk sesuai dengan ukuran masing-masing sehingga bisa disambung menjadi satu. Serunai yang telah selesai dan diberi lubang selanjutnya dilakukan ritual dengan membakar kemeyan dan membaca mantra agar menghasilkan suara yang baik dan terhindar dari gangguan roh halus.
Selesai bambu serunai lalu dipasang anak sunai yang terbuat dari daun kelapa dan bulu ayam sebagai penghasil suara. Suara yang dihasilkan sunai belum bisa dibuat dalam tangga nada karena suara yang dihasilkan sangat khas dan hanya terdiri 6 variasi suara yang dihasilkan dengan menutup dan membuka 5 lubang pada serunai.
Tidak adanya standar suara yang dihasilkan, maka mempelajari serunai tidak bisa dilakukan dengan teori tetapi dengan praktik. Dengan cara ini, setiap pemain harus memiliki kemahiran dalam menghafal jenis suara yang dihasilkan pada saat lubang ditutup atau dibuka sehingga mampu membuat variasi suara sesuai lagu.
2. Kemahiran yang Harus Dimiliki Pemain Serunai atau Sunai:
- mampu memilih bambu yang baik untuk dijadikan bahan Serunai atau Sunai
- mampu membuat Serunai atau Sunai dengan standar suara yang khas Serunai atau Sunai
- mampu menghafal jenis suara yang dihasilkan sehingga dapat dikombinasikan dalam mengiringi lagu
- mampu mengolah pernafasan selama memainkan Serunai atau Sunai
- mampu tampil dengan baik pada saat pertunjukan
- Pegang serunai dengan tangan kiri di bagian atas dan tangan kanan di bagian bawah. Letakkan tangan kiri pada lubang jari atas dan jari-jari kanan pada lubang jari bawah. Pastikan jari-jari menutupi lubang-lubang dengan rapat.
- Duduk dengan tegak dan nyaman. Pastikan tubuh rileks dan tidak tegang saat memainkan serunai. Posisikan serunai sejajar dengan tubuh.
- Pelajari Teknik Pernapasan yang Tepat. Serunai membutuhkan pernapasan yang baik. Ambil napas dalam melalui hidung, isi paru-paru dengan udara, dan hembuskan secara perlahan melalui mulut saat memainkan serunai. Perhatikan bahwa napas harus stabil dan konsisten untuk menghasilkan suara yang baik.
- Pelajari nada dasar dan skala yang umum digunakan dalam musik serunai. Mulailah dengan memahami dan berlatih memainkan nada-nada dasar seperti do, re, mi, fa, sol, la, si, dan do.
- Tekan bibir ke serunai dan buatlah celah kecil di antara bibir dan gigi. Melalui celah itu, tiupkan udara dengan tekanan yang konsisten dan kontrol yang baik untuk menghasilkan suara yang jelas dan stabil
- Latih kemampuan untuk mengontrol jari-jari saat menutup dan membuka lubang-lubang serunai dengan tepat. Pastikan jari-jari menutup lubang-lubang dengan rapat agar suara yang dihasilkan jelas dan tidak terdengar cacat.
- Latihan Rutin
- Mengiringi acara adat, seperti upacara perkawinan, penghulu, atau Batagak Pangulu
- Mengiringi pertunjukan pencak silat Minang
- Dimainkan secara bebas, seperti saat memanen padi atau bekerja di ladang
🤩🔥
BalasHapus🔥🔥🔥
BalasHapus